Bahasa Tubuh. part 1
Bahasa tubuh orang yang berbohong.
Seseorang yang sedang berbohong.
Hampir setiap orang pasti pernah
berbohong, entah itu disadari ataupun spontan. Namun tidaklah sulit sebetulnya
untuk mengetahui apakah “si lawan” bicara itu berbohong atau tidak. Karena sepintar-pintarnya
seseorang pastilah ada isyarat tubuh yang lepas dari kontrolnya karena otak
memiliki system pengamanan non-verbal yang akan diteruskan apabila menerima
pesan non-verbal yang tidak selaras dengan perasaah hati dan otak seseorang .
Hasil penilitian oleh Dr. Desmond
Morris bahwa “Anda tidak dapat memalsukan bahasa tubuh. Akan tetapi bukan
berarti tidak mungkin seseorang yang suka berbohong bias mempelajari bahasa
tubuh dan memanipulasinya. Menangkap sinyal dari orang yang seperti ini sedikit
lebih sulit”
Ada beberapa bahasa tubuh yang
didiagnosis sebagai tanda orang tersebut sedang berbohong, yaitu.
1.
Menutup Mulut dan Terbatuk
Menutup mulut merupakan salah satu
gerakan yang paling sering dilakukan oleh anak-anak ketika berbohong. Namun orang
dewasa pun sering melakukan hal tersebut. Ada juga menutupi kebohongan dengan
terbatuk atau pura-pura batuk.
Keinginan untuk menutup mulut
merupakan gerak reflek dari tubuh yang terjadi sendirinya, tanpa disadari otak
menyuruh tangan untuk menghentikan kata-kata bohong yang ingin diucapakan itu.
Menurut Charles Darwin “isyarat
keheranan dan menyembunyikan seseuatu
tergambar dengan menutup mulut. Sikap ini seakan ingin menghentikan
perkataan yang ingin keluar.” Untuk melatihnya cobat anda perhatikan seseorang
yang sedang berbincang-bincang di tempat umum. Anda perhatikan, jika
pembicaraan mereka banyak kebohongannya maka anda tidak akan sulit
menemukannya.
2. Menyentuh hidung
Gerakan ini relative
lebih halus disbanding gerakan yang sebelumnya. Orang yang sedang berbohong
akan mengusap hidungnya dengan lembut cepat ataupun lambat. Akan tetapi anda
juga berhati-hati andaikala seseorang memang sedang gatal hidungnya jangan
dibilang berbohong.
Adapun sebuah
teori yang menunjukan sikap ini yaitu “saat berbohong ujung syaraf halus dalam
hidung terasa gatal. Oleh karena itu
untuk menghilangkannya orang akan mengusap hidungnya dengan usapan yang lembut.”
Coba anda amati sikap ini ketika ada orang sedang berbicara.
3. memalingkan
wajah
Orang dengan
sikap ini biasanya menutupi kebohongannya dengan memalingkan wajah, sebenarnya
ada yang ia tutupi.
Menurut Michael
Argyle dalm bukunya the psychology of interpersonal behavior, mengatakan bahwa “seseorang
akan lebih banyak melihat lawan bicaranya ketika ia sedang berkata-kata.” Jadi usaha
memalingkan wajah adala usaha untuk menutupi sesuatu.
Namun anda
juga harus perhatikan berbagai sifat orang, mungkin pemalu. Malu dengan
memalingkan wajah bukan berarti bohong.
4. menggaruk
leher
Sikap ini
sama halnya dengan mengusap hidung.
5. perubahan
nada bicara.
Sikap ini
merupakan sikap dimana seseorang sedang gugup, entah karena takut atau menutupi
sesuatu yang menyebabkannya gugup. Ada beberapa nada yang biada keluar seperti
nada yang tiba-tiba mengecil atau membesar, artikulasi suara yang suara yang
tidak jelas dan sebagainya. Biadanya sikap ini ditandai dengan keringat dingin
dan tatapan mata yang seolah-olah takut.
Dengan mengetahui
hal diatas, semoga anda tidak dapat terjebak dalam kebohongan seseorang. Bertindaklah
dengan bijak akan hal tersebut. Semoga bermanfaat ya. . .